Posts

masih behind the scene

Image
Oh my god ! Aku dan tance hanya punya waktu 5 jam ke Bandara Juanda Surabaya sebelum kami benar-benar akan ditinggal oleh pesawat kami ke lombok. Dan saat itu kami masih berada di malang karena urusan duit yang tak kunjung cair, sampai-sampai aku merasa harus memelototi pak andri yang entah sengaja atau tidak seperti memperlambat kami menerima uang, untung malam sebelumnya aku sama tance sudah packing semua keperluan kami jadi setelah dapet duit langsung cuss ke surabaya. Nah si bapak pemegang kunci kemakmuran (baca : duit) ini seakan-akan memperlambat kami dalam menerima duit itu, padahal semua tanda-tangan sudah komplit, eh disuruh nunggu sehabis jam istirahat padahal saat itu masih jam sebelas yang notabene masih lama dari jam istirahat yakni jam 12. Aku ngotot bahwa akan secepatnya berangkat karena mengejar pesawat, dan dengan entengnya si bapak itu bilang “iya mba nunggu dulu ya , nanti habis istirahat kembali lagi” KAMPRET ! Oke aku ngalah. Sehabis terima duit aku sama t

behind the scene LOMBOK !!!

Wuuuuaaaaa.... Hari Jum’at pas perjalanan balik dari malang ke surabaya saking kangennya sama mama karena udah sebulan kagak balik, aku dikejutkan dengan sms dari Tance, manusia teralay dimuka bumi ini. Isi sms nya singkat banget : Mil, buruan ngurus proposal ke dekanat Dapet sms begituan yang ada aku garuk-garuk kepala di bis, apa coba maksud ini bocah. Pas dikonfirmasi ternyata baru ngeh kalo aku dan dia lolos lombay esai yang diadakan oleh Bem Universitas Mataram, Lombok. Woow. Sumpah rasanya saat itu aku pengen teriak di bis saking senengnya, tapi ya aku tau etika lah sebagai calon penegak hukum masa depan yang berintegritas #eeeaaaa hahahaha.  Jadi sepanjang jalan aku cuman senyam-senyum bayangin bakal ke Lombok as soon as possible !. Lombok men,pulau dengan sejuta pantai mempesonanya yang masih perawan ! wuih...  it’s just look like a dream. A dream come true. Tapi , Kalo kata siapa-gatau-lupa, kenyataan memang tak seindah yang dibayangkan. Kepergian aku dan tance ke

sekilas nyindir tapi sumpah enggak !

Image
awal-awal menjadi maba dahulu, seseorang pernah menasehatiku  "hati-hati, dalam dunia kampus teman dekat bisa menjadi musuh dekatmu dek" http://jasharawan.com/wfof/drew.jpg                              aku tersenyum kala itu, mbak ini ngomong apasih. pikirku kalo teman ya teman, musuh ya musuh. mereka sesuatu hal yang berbeda. jauh. dan sombongku saat itu "aku tau cara berteman yang baik, apakah seseorang termasuk teman atau musuh. that's exactly me !" itu dahulu, saat kesombongan masih sering bertandang ke pikiran-pikiranku tanpa ijin, saat hidup masih hanya seputar kesenangan, antusias dan rasa bosan. meskipun sampai sekarang aku harus benar-benar harus mengontrol kesombongan yang masih sering mengetuk hati dengan kuatnya. detik ini, entah mengapa aku kembali diingatkan oleh ucapan seseorang dimasa lalu tersebut, kata-kata itu aku bahkan yakin tidak mengurangi satu kata pun. aku ingat, sejelas-

kadang, ...

Kadang, aku merasa harus melangkah pergi Entah dekat, jauh atau malah sejauh - jauhnya Sebentar, lama atau malah selama - lamanya Ke kanan, ke kiri atau malah mengikuti arus yang ada Agar mataku terbuka lebar, agar pikiranku mengembang Agar telingaku lebih peka menangkap bisikan dunia , agar tanganku cepat menangkap kesempatan yang mendekat Bagaimana bisa, hanya pikiranku yang sering berkelana mencari surga Sedangkan, raga ini  diam berdiri, duduk, terlentang dalam dimensi yang sama Aku memang harus melangkah Sekarang juga, detik ini pula Meniti desir angin yang melambai - lambai menyiak pasir

si bodoh tak tahu malu

ada perasaan sesak ketika mengingat hal yang benar-benar tidak kulakukan dahulu perasaan itu menyusup perlahan dengan goresan yang teramat tajam mengiris dan menusuk tanpa kentara, tanpa aba-aba "mengapa tidak kau lakukan dahulu? bodoh !" sudah kubalut luka ini untuk sementara, berharap waktu tak ingatkan lagi tentang ingatan dahulu "aku memang bodoh, dahulu !" kumohon jangan lanjutkan lagi basa-basi ingatan dahulu, lupakan lupakan lupakan ! inginku fokus pada hari ini dan masa mendatang, tak mau lagi berkaca pada lubang hitam yang dulu pernah kusinggahi jangan bawa aku lagi kesana, aku muak ! "bodoh ! masa depan apa yang kau harapkan? heh?" ... sekalipun bukan biru langit dan hijau gunung yang dilihat mata masa depan setidaknya aku punya harapan, aku punya keyakinan panggil aku sibodoh tak tahu malu Malang, 02 desember 2013 menunggu perikatan

Pangeran itu ada

Aku masih duduk di dalam angkot yang penuh sesak dengan orang maupun barang disekitar, kakiku terhimpit dua orang yang berada di samping kiri dan depanku , aku meringis sambil mengguman pelan, sengaja untuk memberi kode bahwa kakiku benar-benar sakit saat itu. Mereka mengerti dan menggeser perlahan kaki mereka, namun tetap saja saking penuhnya penghuni angkot ditambah angkot yang masih tidak jalan upaya mereka sia-sia belaka. Ah saat itu rasanya ingin turun saja dan mencegat angkot lainnya, tapi aku tak benar-benar menginginkannya, menunggu lagi angkot yang datang rasanya lebih mengesalkan dibanding kaki yang terhimpit ini.

hey kamu,

Hey kamu, hatiku deg-degan saat aku melihatmu !